Liver, Kuning, Hepatitis ABCDEFG- atau hati ini adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami oleh masyarakat. Seperti yang telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (KEMENKES) Republik Indonesia dari hasil riset yang telah dilakukan dari beberapa rumah sakit menyimpulkan bahwa hampir 24 juta penduduk terkena virus hepatitis. Sehingga kondisi tersebut menjadi perhatian yang kita bersama akan bahaya ancaman dari penyakit liver ini.
Banyak orang yang beranggapan bahwa
penyakit hepatitis atau yang juga dikenal dengan nama liver tidak dapat
disembuhkan total sehingga orang yang pernah mengidap penyakit ini
harus menghindari aktifitas berat yang dapat memicu kambuhnya penyakit
ini. Apakah anggapan ini benar?
Penyakit
liver atau hati ini adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak
dialami oleh masyarakat. Seperti yang telah disampaikan oleh Kementerian
Kesehatan (KEMENKES) Republik Indonesia dari hasil riset yang telah
dilakukan dari beberapa rumah sakit menyimpulkan bahwa hampir 24 juta
penduduk terkena virus hepatitis. Sehingga kondisi tersebut menjadi
perhatian yang kita bersama akan bahaya ancaman dari penyakit liver ini.
Pertama kita harus tahu terlebih dahulu apa definisi Hepatitis itu...
Istilah “Hepatitis” dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat pula hepatitis kronik ( hepatitis B,C ) dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati ( hepatitis B dan C ). Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, sepertimononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan.
Hepatitis A
Seringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala, sedangkan pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual, nyeri perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan. Gejala hilang sama sekali setelah 6-12 minggu. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.
Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi.
Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.
Jadi untuk pasien yang pernah terjangkit hepatitis A, pasien tidak perlu khawatir akan kambuhnya penyakit tersebut setelah lewat dari masa 12 minggu. Namun untuk batas amannya sebaiknya menghindari aktifitas yang terlalu berat dalam masa 6 bulan.
Hepatitis B
Gejala mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Penularan dapat melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah dan gigitan manusia.
Pengobatan dengan interferon alfa-2b dan lamivudine, serta imunoglobulin yang mengandung antibodi terhadap hepatitis-B yang diberikan 14 hari setelah paparan.
Vaksin hepatitis B yang aman dan efektif sudah tersedia sejak beberapa tahun yang lalu. Yang merupakan risiko tertular hepatitis B adalah pecandu narkotika, orang yang mempunyai banyak pasangan seksual.
Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kanker hati.
Hepatitis C
Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah. Virus hepatitis C ini paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual. Untuk alasan yang masih belum jelas, penderita “penyakit hati alkoholik” seringkali menderita hepatitis C
Hepatitis D
Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B. Penularan melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah. Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau amat progresif. Hepatitis D menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat.
Hepatitis E
Gejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut. Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ), keculai bila terjadi pada kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan. Penularan melalui air yang terkontaminasi feces.
Hepatitis F
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.
Hepatitis G
Gejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan melalui transfusi darah jarum suntik. Semoga pengetahuan ini bisa berguna bagi Anda dan dapat Anda teruskan kepada saudara ataupun teman Anda.
Mencegah Kanker Hati
KANKER hati merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia. Kanker ini dihubungkan dengan infeksi Hepatitis B atau Hepatitis C. Artinya pada umumnya penderita kanker hati pernah terinfeksi Hepatitis B atau C.
Penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C sering dialami penduduk Indonesia. Kedua penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh. Virus Hepatitis B dan Hepatitis C dapat ditularkan melalui hubungan seksual, jarum suntik, dan transfusi darah.
Pada umumnya dewasa ini di negeri kita transfusi darah sudah aman, darah yang akan diberikan diskrining Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV. Dengan demikian kemungkinan penularan Hepatitis dan HIV melalui transfusi darah sudah menjadi kecil. Gejala penyakit Hepatitis, virus biasanya dimulai dengan demam, pegal otot, mual, mata menjadi kuning, dan air seni berwarna kemerahan seperti air teh. Namun, tidak semua orang mengalami gejala seperti itu.
Gejala Hepatitis C biasanya lebih ringan dibandingkan dengan Hepatitis A atau B. Setelah terserang Hepatitis A pada umumnya penderita sembuh secara sempurna, tidak ada yang menjadi kronik. Hepatitis B juga sebagian besar akan sembuh dengan baik dan hanya sekitar 5-10 persen yang akan menjadi kronik. Bila hepatitis B menjadi kronik maka sebagian penderita hepatitis B kronik ini akan menjadi sirosis hati dan kanker hati.
Pada Hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak. Sebagian penderita Hepatitis C kronik akan menjadi sirosis hati dan kanker hati. Hanya sebagian kecil saja penderita Hepatitis B yang berkembang menjadi kanker hati. Begitu pula pada penderita Hepatitis C hanya sebagian yang menjadi kanker hati. Biasanya diperlukan waktu 17 sampai dengan 20 tahun seorang yang menderita Hepatitis C untuk berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.
Sekarang memang ada obat baru untuk Hepatitis B yang disebut lamivudin. Obat ini berupa tablet yang dimakan sekali sehari. Sedangkan jika diperlukan pengobatan untuk Hepatitis C tersedia obat Interferon (suntikan) dan Ribavirin (kapsul). Namun penggunaan obat-obat tersebut memerlukan pengawasan dokter.
Hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan anti HBs positif berarti Anda pernah terinfeksi virus Hepatitis B, namun virus tersebut sudah tidak ada lagi dalam darah Anda (HbsAg negatif). Itu bahkan menunjukkan bahwa Anda sekarang sudah mempunyai kekebalan terhadap Hepatitis B (anti HBs positif). Karena itu selama kadar antibodi anti HBs Anda tinggi, maka Anda tak perlu lagi divaksinasi. Imunisasi Hepatitis B dapat dimulai sejak bayi.
Anti HCV negatif artinya Anda belum pernah terinfeksi Hepatitis C. Sampai sekarang ini belum ada vaksin untuk Hepatitis C sehingga Anda dianjurkan agar berhati-hati sehingga tidak tertular Hepatitis C. Jadi hindari kontak dengan cairan tubuh orang lain. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan kekerapan kanker hati adalah dengan imunisasi Hepatitis B. Ini telah dibuktikan di banyak negara. Ternyata, negara-negara yang mempunyai program imunisasi Hepatitis B yang baik kekerapan kanker hati menurun dengan nyata. Mudah-mudahan masyarakat kitapun peduli terhadap imunisasi Hepatitis B ini.
Jadi, untuk pasien yang “hanya” mengidap hepatitis A tidak perlu khawatir akan keterbatasan aktifitas pasca terjangkit penyakit ini. Yang paling penting adalah istirahat total selama masa penyembuhan (1-3 minggu, sampai nilai SGOT, SGPT, dan bilirubin kembali normal) dengan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein. Serta menghindari makanan yang mengandung lemak atau pedas. Selama masa recovery (minggu ke-4 sampai 6/12, tergantung kondisi setiap pasien, setelah pertama kali penyakit terdeteksi) sebaiknya tidak melakukan aktifitas yang terlalu berat dan menjaga makanan yang dikonsumsi.
Tanda dan Gejala Awal Penyakit Liver
Adapun tanda dan gejala awal penyakit liver yang sering muncul, diantaranya :
- Perubahan pada perut yang tampak lebih buncit
- Perubahan pada permukaan kulit dan pada bola mata yang tampak kekuning-kuningan
- Air kencing yang berwarna kuning gelap dan sering buang air kecil
- Hilangnya nafsu makan hingga berat badan turun
- Sering mimisan
- Bau badan serta bau mulut
- Mengalami kurang darah atau Anemia
- Perubahan pada bentuk kuku yang lebih melengkung serta tampak keputihan
- Itulah beberapa gejala yang perlu Anda waspadai dari penyakit liver ini. Jika Anda menderita salah satu dari gejala diatas segera periksakan diri Anda ke Dokter untuk memastikan indikasi dari gejala yang Anda alami. Bagi yang sedang mencari obat herbal liver yang manjur dan aman tanpa efek samping, disarankan untuk mengkonsumsi Tinocris dan Detox Liver produksi De Nature Indonesia.
Pengobatan Penyakit Liver Akut dan Kronis Secara Herbal
De Nature Indonesia menghadirkan Tinocris dan Detox Liver sebagai suplemen sekaligus obat yang khusus diformulasikan untuk mengatasi masalah pada organ hati atau liver secara ALAMI, AMAN, dan EFEKTIF tanpa memberikan efek samping pada fungsi tubuh lainnya.
Tinocris dan Detox Liver tercipta dari tanaman herbal terbaik yang mengandung ekstrak alami yang dapat menstabilkan membran sel hati dan sel-sel hati, mengontrol lemak hati sekaligus mengeluarkan zat beracun dan mencegah terjadinya fibrosis serta sirosis hati.
Tinocris dan Detox Liver bebas dari racun dan efek samping sehingga Anda tidak perlu ragu dan cemas untuk mengkonsumsinya.
Berikut ini manfaat dan khasiat Tinocris dan Detox Liver :
- Menjaga sekaligus membantu menstabilkan membran sel hati
- Mengontrol lemak dalam hati.
- Melindungi hati, meningkatkan dan memperbaiki fungsi hati.
- Memperbaiki kerusakan pada hati yang disebabkan oleh toksin.
- Mencegah fibrosis hati dan hepatocirrhosis.
- Mengobati penyakit hepatitis akut, hepatitis kronis dan sirosis hati.
- Sebagai penangkal racun masuk kedalam tubuh
- Mempercepat regenerasi dan pemulihan sel-sel hati.
- Mengoptimalkan fungsi hati, meningkatkan sekresi empedu, mengurangi peradangan, mencegah dan mengeluarkan sampah, logam berat, dan zat kimia dari obat-obatan.
1 paket (Tinocris dan Detox Liver)
Aturan Minum:3x sehari masing-masing 2 kapsul.
Obat diminum 1 jam sebelum makan.
Paket 1 Minggu (2 botol) Rp. 300.000,-
(Untuk hasil maksimal dan terbaik pengobatan penyakit liver
Anda disarankan untuk mengonsumsi selama 2-4 Minggu)
BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN OBAT HERBAL
CALL/SMS 0821 3743 1284 atau 0877 0501 6905
WhatsApp : 0821 3743 1284
Agen Obat Herbal CV. De Nature Indonesia Jl. Pohonjean Perumnas Cendana Asri No. 9 Majenang, Cilacap-Jawa Tengah-Indonesia.
Untuk Wilayah Pulau Jawa Rp 25.000,
Untuk Luar Pulau Jawa Rp 45.000,
Khusus Untuk Irian Jaya dan Madura Rp 85.000,
Kirim SMS dengan format: Nama lengkap, alamat lengkap, Obat apa, Nama Bank
Nadia Arifa, Jl. Kolonel Sugiyono No. 40 Rw 06 Rw 04 Kelurahan Cipari Kecamatan Cipari, Cilacap 52262 Jawa Tengah, Obat Liver, via BCA / BRI / BNI / MANDIRI.
CONTOH KONFIRMASI PEMBAYARAN:
Nadia Arifa, Telah Transfer Rp. 320.000–Via MANDIRI An. Nadia Arifa, Obat Liver.
Konfirmasikan Via SMS ke: 085 227 623 643
Agar pesanan Anda bisa segera diproses, Segera konfirmasikan pembayaran Anda Via SMS ke:
CALL/SMS 0821 3743 1284 atau 0877 0501 6905
WhatsApp : 0821 3743 1284
Setelah Itu Barang Langsung Kami Kirim ke Alamat Anda Menggunakan Jasa
pengiriman barang de nature
Paket kami Kemas Polos dan Rapih Jadi Privasi (Kerahasiaan) Terjamin
Bukti Nomer Resi Pengriman
Testimoni Salah Satu Pasien Kami yang Memakai Obat Liver De Nature
KELEBIHAN BELANJA OBAT HERBAL ONLINE PADA KAMI (DE NATURE INDONESIA) YAITU :
- Setiap penyakit berbeda obatnya, jadi obat kami khusus untuk penyakit itu sendiri!
- Harga lebih murah
- Kualitas terbaik
- Tanpa perlu pergi ke dokter (tidak malu saat ke dokter, hemat waktu, dll)
- Tidak perlu disuntik
- Masa penyembuhannya singkat
- Obat aman tanpa menimbulkan efek smping
- Terbuat dari Bahan-bahan 100% Alami
- Telah Lulus Uji BPOM, MUI, dan Dinas Kesehatan
- Proses pengiriman cepat dan aman
- Barang di kirim lewat Tiki, JNE Kilat dibungkus rapi
- Jika anda masih kurang jelas silahkan kontak kami langsung via Tlp/Sms 0821 3743 1284 atau 0877 0501 6905
- Barang DIJAMIN sampai ke rumah anda dengan catatan nama dan alamat lengkap.
- Hubungi kami apabila menginginkan bukti nomor (resi) pengiriman.
- Pengiriman pesanan setiap Pkl 09.00-10.00 WIB
- Jika pembayaran masuk setelah jasa pengiriman sudah berangkat, pesanan akan dikirim hari berikutnya.
Belum ada tanggapan untuk "Liver, Kuning, Hepatitis ABCDEFG vs De Nature"
Posting Komentar